Cara Belajar di Coursera Gratis dan Bersertifikat (Free Certified Course on Coursera)
Model belajar jarak jauh (distance learning) semakin menjadi pilihat favorit. Bahkan ada beberapa universitas terkenal yang memberikan degree dari distant learning. Beberapa di antaranya adalah University of Queensland, Imperial College London, dan University of Illinois at Urbana-Champaign. Tapi jangan salah sangka. Universitas Terbuka Indonesia juga merupakan salah satu pionir dalam distant learning di Indonesia.
Sekilas tentang MOOC
Kini banyak website MOOC (Massive Open Online Course) terkenal yang menawarkan materi-materi berkualitas dari universitas maupun perusahaan terkenal dunia. Beberapa website MOOC tersebut adalah Coursera dan EdX. Coursera didirikan oleh dua professor Stanford University, sedangkan EdX didirikan oleh professor MIT.
Coursera maupun EdX dua-duanya menawarkan course secara gratis dengan pilihan “Audit the/this course”, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1 dan Gambar 2 di bawah. Jadi, yang dimaksud dengan gratis di sini adalah bahwa kita bisa mempelajari course-nya, melihat materinya, menonton video-nya, tapi tidak bisa mengikuti quiz maupun graded assignment-nya, dan tidak mendapatkan sertifikat. Cukup fair. Anda bisa belajar secara gratis di platform mereka, tapi kalau mau dapat sertifikat, bayar dulu dong. Anda bisa pilih opsi berbayar dengan mengklik “Start Free Trial” pada Coursera atau “Pursue the Verified Track” pada EdX.
Sertifikat yang dikeluarkan oleh dua platform ini sangat menjual, mengingat materi yang diajarkan pun langsung dari universitas maupun perusahaan ternama. Oleh karena itu, harga yang dipatok agar kita bisa mendapatkan sertifikat tersebut bisa dikatakan tidak murah bagi kebanyakan orang Indonesia. Saya katakan tidak murah bagi orang Indonesia karena memang harganya menggunakan USD. Sebagai contoh, harga per course di Coursera itu antara range 39 - 49 USD per bulan, sedangkan di EdX, harganya mulai dari sekitar 200-an USD. Oh iya. Sebagai info, kita baru akan ditagih bayar ke Coursera setelah 1 pekan mencicipi course berbayar tersebut. Jadi, jika dalam waktu sepekan tersebut kita memutuskan untuk cancel, kita tidak akan kena charge bayar.
Pada bahasan selanjutnya, saya akan lebih membahas Coursera, mengingat bahwa memang saya lebih sering menggunakan Coursera dibandingkan EdX. Tetapi hal ini bukan berarti Coursera lebih baik ataupun EdX tidak lebih baik. Saya akui dua platform ini sangat powerful untuk belajar. Materi yang mereka sajikan sungguh berkualitas dan bermanfaat. Namun, alasan utama mengapa saya lebih sering menggunakan Coursera semata-mata karena Coursera memberikan opsi Financial Aid — sebuah pilihan yang sangat membantu bagi orang-orang yang berasal dari negara berkembang.
Financial Aid adalah semacam bantuan dari Coursera bagi pembelajar yang bermasalah dalam hal dana untuk mengikuti course di Coursera dan mendapatkan sertifikatnya. Financial Aid berbentuk dari full bebas biaya (alias gratis) hingga keringanan pembayaran. Coursera mengklaim sudah ada ratusan ribu orang yang mendapatkan fasilitas ini. Jika kita googling pun, tidak sedikit orang yang menceritakan kisah mereka, seperti beberapa contoh di bawah ini.
Tentang Course di Coursera
Hampir semua course di Coursera memiliki fasilitas Financial Aid. Jadi, tak perlu khawatir jika topik incaran anda tidak terdapat Financial Aid-nya. Bahkan, ada cukup banyak course di Coursera yang ditawarkan secara gratis. Yang dimaksud dengan gratis adalah bahwa untuk tiap course, kita mendapatkan 100% online course, Flexible schedule, Mobile learning, Videos dan readings dari professors di universitas terbaik dunia dan praktisi dari industri terbaik dunia, dan quiz untuk latihan. Tapi tetap saja, kita tidak akan mendapatkan sertifikat jika kita tidak membayar.
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah untuk mendaftar Financial Aid-nya, ada beberapa hal yang perlu anda pahami terkait sistem course di Coursera. Terdapat beberapa jenis distance learning yang ada di Coursera, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.
Dari semua layanan di atas, yang paling populer adalah Course, Specialization, dan Professional Certificate. Guided Project bukanlah jenis layanan yang cukup populer di Coursera karena layanan ini hanya menyediakan pembelajaran sangat singkat dan cepat, yaitu hanya kurang lebih 2 jam. Hanya terdapat sekitar 80 Guided Projects yang tersedia di Coursera, sedangkan jika dibandingkan dengan jumlah course, terdapat lebih dari 4000 courses di Coursera.
Di lain sisi, MasterTrack Certificate dan Degree adalah layanan distance learning bagi mereka yang ingin mendapatkan gelar. Baca lebih lanjut mengenai layanan dengan degree tersebut di bawah ini.
Istilah “course” pada Coursera adalah course itu sendiri. Course adalah unit pembelajaran terkecil, selain Guided Project, yang yang bisa kita daftar dan ikuti. Tiap course memiliki beberapa silabus. Sebagai gambaran mudahnya, course mirip seperti mata kuliah, sedangkan silabus mirip seperti rencana perkuliahan pada mata kuliah tersebut.
Specialization adalah gabungan beberapa course yang memiliki topik saling berkaitan. Sebagai contoh, Introduction to Data Science Specialization adalah salah satu Specialization yang terdiri dari beberapa course, yaitu, contohnya, What is Data Science?, Open Source tools for Data Science, dan Data Science Methodology. Specialization lebih banyak ditawarkan oleh universitas dibandingkan dengan industri.
Professional Certificate juga merupakan gabungan beberapa course yang memiliki topik saling berkaitan. Yang membedakannya dengan Specialization adalah bahwa courses yang ada di Professional Certificate diklaim merupakan skills yang saat ini sedang hot di dunia industri, alias in-demand skills. Oleh karena itu, Professional Certificate ditawarkan oleh industri walaupun ada beberapa yang juga ditawarkan oleh universitas.
Financial Aid hanya bisa diberikan untuk tiap course, tidak untuk Guided Project, maupun degree distance learning. Namun, perlu diingat, walaupun Financial Aid hanya diberikan untuk tiap course, kita sudah pahami di atas bahwa Specialization maupun Professional Certificate adalah gabungan beberapa course sehingga kita hanya cukup mendaftar Financial Aid untuk tiap course yang ada pada Specialization ataupun Professional Certificate incaran kita (jika berniat untuk belajar secara penuh dari Specialization atau Professional Certificate). Jadi, dari beberapa course yang mendapat Financial Aid, kita bisa mendapatkan sertifikat Specialization atau Professional Certificate.
Cara Apply Financial Aid
Sampai di sini, kita telah paham apa itu course, Specialization, dan Professional Certificate, bahwa Financial Aid hanya berlaku untuk tiap course, dan bahwa kita tetap bisa mendapatkan Financial Aid untuk Specialization atau Professional Certificate dengan cara mendaftar satu-satu Financial Aid pada tiap course-nya. Sekarang, mari kita bahas bagaimana cara apply Financial Aid tersebut.
Disclaimer: poin-poin di bawah ini adalah langkah-langkah yang saya lakukan tiap kali men-submit Financial Aid. Walaupun ada beberapa sumber yang langsung loncat membahas form application, saya tetap membahasnya satu per satu agar chance untuk mendapatkan Financial Aid ini meningkat. Dengan menggunakan cara saya ini, saya telah mampu mendapatkan 5 kali Financial Aid dan 1 kali Financial Aid (pada submission pertama)yang didapatkan oleh kenalan saya melalui akun dia. Oleh karena itu, saya harap anda juga bisa mengikuti steps yang saya jabarkan di bawah ini.
- Buat atau mempunyai akun LinkedIn (disarankan tapi tidak wajib)
Walaupun seakan terkesan hal ini tidak ada hubungannya dengan mendaftar Financial Aid, percayalah bahwa dengan memiliki akun LinkedIn, anda secara tidak langsung akan meningkatkan chance mendapatkan Financial Aid saat proses verifikasi oleh tim Coursera. Akun LinkedIn yang dimaksud adalah yang profilnya diisi dengan baik.
- Buatlah akun di website Coursera.
Saya sangat menyarankan anda untuk membuat akun dengan email asli anda, bukan email scam. Pun, saya harap alamat email anda bukanlah alamat email yang alay.
- Isi profil lengkap anda di akun Coursera
Setelah anda selesai membuat akun Coursera, sekarang anda perlu masuk ke menu Profile. Edit profil anda dan isi dengan lengkap tanpa terkecuali, termasuk lampirkan foto anda. Di bagian Website URL, anda bisa memasukkan link akun LinkedIn yang anda miliki.
- Pilih course yang ingin anda pelajari
Silakan search course yang ingin anda pelajari. Setelah anda tentukan, buka webpage course tersebut. Lalu klik tulisan Financial aid available, seperti pada Gambar 4. Setelah itu, akan muncul window. Klik continue to the application, seperti pada Gambar 5. Perlu diketahui bahwa tiap kali mendaftar Financial Aid, kita harus menunggu 15 hari (hari secara umum, bukan hari kerja) sebelum kita mendapatkan jawaban apakah aplikasi kita diterima atau ditolak.
- Isi lembar persetujuan
Anda akan diarahkan ke halaman baru, seperti pada Gambar 6. Centang semua di bagian We ask that every applicant. Di bagian ini, sangat saya sarankan anda untuk benar-benar memberikan informasi yang asli (seperti yang anda cantumkan di Account Profile Coursera dan akun LinkedIn) dan berkomitment untuk menyelesaikan course. Kemudian, di bagian I agree to the terms above, anda cukup perlu mengetik ulang kalimat tersebut. Lalu silakan klik Continue.
- Isi Application Form
Pada application form, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7, silakan mengisi data yang diminta.
Untuk pengisian Educational Background, saya pikir tidak ada masalah.
Untuk bagian Annual Income, silakan isi total penghasilan anda, dalam USD, selama setahun. Jika anda adalah mahasiswa/pelajar yang belum berpenghasilan, cukup isi dengan angka 0.
Untuk bagian Employment Status, pilih pekerjaan anda.
Untuk bagian How much can you afford to pay?, untuk kasus saya, saya mengisinya dengan angka 0 (karena saya ingin course yang gratis) dan tetap membiarkan pilihan per month.
Untuk bagian Why are you applying for Financial Aid?, silakan isi alasan anda mendaftar Financial Aid ini. Ingatlah bahwa anda harus mengisinya minimal 150 kata. Untuk kasus saya, saya mengisinya dengan kerangka seperti ini: rencana karir saya ke depan, pengalaman kerja dan pendidikan saya, apa yang telah saya pelajari/kuasai mengenai topik course ini, mengapa course ini penting untuk rencana karir saya, mengapa saya tidak bisa bayar (saya memasukkan alasan bahwa biaya course tersebut tidaklah sedikit bagi orang yang tinggal di negara berkembang) padahal course tersebut penting untuk karir saya, dan harapan saya jika Financial Aid ini di-approve.
Untuk bagian How will taking this course help you achieve your career goals?, silakan bercerita tentang bagaimana course ini bisa membantu karir anda. Di sini, anda juga dibatasi oleh minimal 150 kata. Untuk kasus saya, saya mengisinya dengan kerangka seperti ini: bercerita tentang pentingnya wawasan dan pendidikan, impian-impian saya terhadap rencana karir saya, wawasan dan kesempatan apa saja yang bertambah signifikan jika saya mengikuti course ini, dan bagaimana saya memanfaatkan wawasan saya pasca mendapatkan course ini untuk menggapai rencana karir saya.
Untuk bagian Would you consider using a low-interest loan to pay for your courses?, saya pilih No karena memang saya tidak berminat untuk mengajukan pinjaman dalam mendaftar course ini.
Lalu jika anda pilih No, anda harus mengisi di bagian bawahnya di If you answered no, please help us understand why. Di sini, untuk kasus saya, saya menjelaskan bahwa jika Coursera menerapkan pinjaman, hal tersebut akan mencederai misi mulia Coursera lewat Financial Aid.
Setelah semua diisi dengan lengkap, silakan klik Submit Application. Setelah submit, kita harus menunggu selama 15 hari. Kita juga bisa melihat update dari application form kita di halaman Update.
- Mendapatkan jawaban dari Coursera
Setelah 15 hari menunggu, kita akan mendapatkan email jawaban dari Coursera. Email ini akan dikirim ke alamat email yang digunakan untuk membuat akun Coursera. Contoh email yang memberitahu bahwa application form kita di-approve ditunjukkan oleh Gambar 8. Berhubung saya tidak pernah mengalami aplikasi Financial Aid saya ditolak, saya tidak memiliki contoh email aplikasi ditolak. Setelah aplikasi anda di-approve, anda bisa langsung belajar di website Coursera.
Saya sangat menyarankan anda untuk menyelesaikan course yang telah mendapatkan Financial Aid tersebut dengan sebaik-baiknya (karena ada penilaian) dan sesuai dengan deadline yang tertera. J̶i̶k̶a̶ ̶a̶n̶d̶a̶ ̶t̶i̶d̶a̶k̶ ̶m̶e̶n̶y̶e̶l̶e̶s̶a̶i̶k̶a̶n̶n̶y̶a̶ ̶t̶e̶p̶a̶t̶ ̶w̶a̶k̶t̶u̶ ̶a̶t̶a̶u̶p̶u̶n̶ ̶t̶i̶d̶a̶k̶ ̶m̶e̶n̶y̶e̶l̶e̶s̶a̶i̶k̶a̶n̶n̶y̶a̶,̶ ̶j̶a̶n̶g̶a̶n̶ ̶h̶a̶r̶a̶p̶ ̶a̶n̶d̶a̶ ̶a̶k̶a̶n̶ ̶m̶e̶n̶d̶a̶p̶a̶t̶k̶a̶n̶ ̶F̶i̶n̶a̶n̶c̶i̶a̶l̶ ̶A̶i̶d̶ ̶l̶a̶g̶i̶.
Update 19/08/2020: Ralat. Ternyata setelah kita terdaftar di course Financial Aid tersebut, Coursera tidak strict dengan deadline di course tersebut, melainkan kita dibolehkan untuk menyesuaikan jadwal kita secara pribadi. Bahkan, jika kita tidak menyelesaikan course tersebut dalam waktu 180 hari, kita diizinkan untuk submit financial aid ke course lain. Tambahan: untuk mayoritas degree course, deadline-nya lebih ketat.
Sebagai info, jika pada kesempatan pertama, anda melakukan submission Financial Aid lalu anda ditolak, jangan putus asa. Mungkin application form anda perlu perbaiki, lalu silakan submit ulang.
Setelah anda menyelesaikan semua materi yang ada di course dan menyelesaikan tugas akhirnya dengan nilai yang cukup, anda berhak mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini bisa anda pajang di akun LinkedIn anda. Gambar 9 menunjukkan contoh sertifikat dari Coursera.
Terima kasih telah membaca hingga sejauh ini.
Selamat mencoba dan belajar!